TP 2 P3K5

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI

1. Prosedur

2. Hardware dan diagram blok

3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip kerja

4. FlowChart

5.Kondisi

6.Video Simulasi

7.Download File

MODUL 2

PERCOBAAN 3 KONDISI 5

1. Prosedur [Kembali]

+ Rangkai semua komponen sesuai kondisi yang dipilih

+ buat program di aplikasi arduino IDE

+ setelah selesai masukkan program ke arduino di proteus

+ jalankan program pada simulasi dan cobakan sesuai dengan modul dan kondisi

+ Selesai

2. Hardware dan diagram blok [Kembali]

      a. hardware

1. Arduino Uno

 

2. Dipswitch

 

3. Seven Segment

                                                                        

1. 2N1711

2. 7SEG-MPX2-CA-BLUE

3. Arduino Uno

4. 10WATT0RI

5. BATTERY

6. BUZZER

7. DIODE

8. DIPSW 

9. LED-RED

10. LMO16L

11. RELAY

12. RESISTOR

            b. Digram Blok

3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip kerja [Kembali]

PRINSIP KERJA

        

        Prinsip kerja M2P3 (Microprocessor Project Platform) dalam kondisi 5 melibatkan penggunaan TIMER, display 7-segment, dan DIP switch. Saat dua switch pada DIP switch diaktifkan, sistem akan memicu TIMER yang berfungsi untuk mengatur waktu operasi hitung maju. Display 7-segment akan menampilkan kombinasi awal "2,0,2,4" yang kemudian akan menghitung maju hingga mencapai angka "3" pada posisi yang telah ditentukan. Proses ini menggabungkan logika digital untuk membaca posisi switch yang aktif dan menggunakan TIMER untuk mengontrol kecepatan perubahan tampilan pada 7-segment. Pada dasarnya, setiap aktivasi switch menentukan kondisi awal display dan perilaku hitung maju yang diinginkan, dengan TIMER menyediakan basis waktu untuk perubahan angka yang ditampilkan.

4. FlowChart [Kembali]

a. Listing Program 

#define a 6

#define b 7

#define c 8

#define d 9

#define e 10

#define f 11

#define g 12

#define dp 13

#define D1 4

#define D2 5

#define Dsw1 A0

#define Dsw2 A1

#define Dsw3 A2

#define Dsw4 A3

bool sw1, sw2, sw3, sw4;

int segments[] = {a, b, c, d, e, f, g};

byte digitPatterns[10][7] = {

  {1, 1, 1, 1, 1, 1, 0}, // 0

  {0, 1, 1, 0, 0, 0, 0}, // 1

  {1, 1, 0, 1, 1, 0, 1}, // 2

  {1, 1, 1, 1, 0, 0, 1}, // 3

  {0, 1, 1, 0, 0, 1, 1}, // 4

  {1, 0, 1, 1, 0, 1, 1}, // 5

  {1, 0, 1, 1, 1, 1, 1}, // 6

  {1, 1, 1, 0, 0, 0, 0}, // 7

  {1, 1, 1, 1, 1, 1, 1}, // 8

  {1, 1, 1, 1, 0, 1, 1}  // 9

};

void setup() {

  for (int i = 0; i < 7; i++) {

    pinMode(segments[i], OUTPUT);

  }

  pinMode(dp, OUTPUT);

  pinMode(D1, OUTPUT);

  pinMode(D2, OUTPUT);

  pinMode(Dsw1, INPUT_PULLUP);

  pinMode(Dsw2, INPUT_PULLUP);

  pinMode(Dsw3, INPUT_PULLUP);

  pinMode(Dsw4, INPUT_PULLUP);

  Serial.begin(9600);

}

void number(int display) {

  if (display >= 0 && display <= 9) {

    for (int i = 0; i < 7; i++) {

      digitalWrite(segments[i], digitPatterns[display][i]);

    }

  }

}

void loop() {

  sw1 = digitalRead(Dsw1);

  sw2 = digitalRead(Dsw2);

  sw3 = digitalRead(Dsw3);

  sw4 = digitalRead(Dsw4);

  // Menampilkan angka 0, 1, 2, dan 3 di awal output

  for (int i = 0; i <= 3; i++) {

    digitalWrite(D1, HIGH);

    digitalWrite(D2, LOW);

    number(i); // Menampilkan angka yang sedang dihitung

    delay(500); // Delay selama 0.5 detik

  }

  // Menampilkan kombinasi angka 2, 0, 2, dan 4 setelah kedua switch diaktifkan

  if ((sw1 == LOW || sw2 == LOW || sw3 == LOW || sw4 == LOW)) {

    digitalWrite(D1, HIGH);

    digitalWrite(D2, LOW);

    number(2); // Menampilkan angka 2 pada digit pertama

    delay(500); // Delay selama 0.5 detik

    digitalWrite(D1, LOW);

    digitalWrite(D2, HIGH);

    number(0); // Menampilkan angka 0 pada digit kedua

    delay(500); // Delay selama 0.5 detik

    digitalWrite(D1, HIGH);

    digitalWrite(D2, LOW);

    number(2); // Menampilkan angka 2 pada digit pertama

    delay(500); // Delay selama 0.5 detik

    digitalWrite(D1, LOW);

    digitalWrite(D2, HIGH);

    number(4); // Menampilkan angka 4 pada digit kedua

    delay(500); // Delay selama 0.5 detik

  }

}

b. Flowchart

5. Kondisi [Kembali]

Kondisi  →Percobaan 3 Kondisi 5

        M2P3 (TIMER, 7-SEGMENT dengan DIP switch) Kondisi 5 Ketika 2 switch aktif 7-Segment menampilkan kombinasi 2,0,2,4 setelah hitung maju hingga 3        

6. Video Simulasi [Kembali]

7. Download File [Kembali]

Download HMTL klik disini

Download Simulasi Rangkaian klik disini

Download Video Simulasi klik disini

Download Datasheet ARDUINO UNO klik disini

Download Datasheet listing  klik disini